Panduan Puasa Ayyamul Bidh

Apa itu Puasa Ayyamul Bidh?

Ayyamul Bidh (الأيام البيض) secara harfiah berarti "hari-hari putih". Disebut demikian karena pada malam-malam tersebut (malam tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah), bulan bersinar sempurna (purnama) sehingga malam menjadi terang benderang.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan, dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 dari setiap bulan Hijriyah.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh:
  • Termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ
  • Setara dengan puasa sepanjang tahun (jika dilakukan setiap bulan)
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Menjaga kesehatan fisik dan spiritual
  • Melatih pengendalian diri

Doa-Doa Puasa

Niat Puasa Sunnah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa esok hari sunnah karena Allah Ta'ala"
Doa Berbuka Puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka"
Doa Berbuka (Alternatif):
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahaba zhoma'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala, insya Allah"

Hadits Tentang Puasa Ayyamul Bidh

Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Apabila kamu berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15."

HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ahmad

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

"Kekasihku (Rasulullah ﷺ) berwasiat kepadaku tiga perkara yang tidak akan kutinggalkan hingga aku mati: puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan witir sebelum tidur."

HR. Bukhari dan Muslim

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ)

Ya, boleh. Meskipun yang dianjurkan adalah puasa 3 hari penuh (13, 14, 15), namun puasa 1 atau 2 hari saja tetap mendapat pahala. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah.

Tidak apa-apa. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah, bukan wajib. Jika terlewat bulan ini, Anda bisa mulai lagi di bulan berikutnya. Tidak ada kewajiban untuk mengqadha.

Tidak sama. Puasa Ayyamul Bidh berdasarkan kalender Hijriyah (tanggal 13, 14, 15), sedangkan puasa Senin-Kamis berdasarkan hari dalam seminggu. Keduanya adalah puasa sunnah yang dianjurkan dan bisa dilakukan bersamaan.

Puasa Ayyamul Bidh tetap bisa dilakukan di bulan Ramadan (tanggal 13, 14, 15 Ramadan), namun pahalanya sudah termasuk dalam pahala puasa Ramadan yang wajib. Puasa Ayyamul Bidh lebih utama dilakukan di bulan-bulan selain Ramadan.

Disebut "ayyamul bidh" (الأيام البيض) atau "hari putih" karena pada malam-malam tersebut bulan bersinar sangat terang (bulan purnama), membuat malam menjadi "putih" atau terang benderang. Ini merupakan fenomena astronomi yang terjadi setiap pertengahan bulan Hijriyah.

Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
  • Set reminder atau alarm untuk mengingatkan jadwal puasa
  • Gunakan aplikasi ini untuk tracking agar tidak lupa
  • Ajak keluarga atau teman untuk sama-sama berpuasa
  • Perbanyak ibadah lainnya seperti tilawah Quran dan dzikir
  • Jaga kesehatan dengan sahur dan berbuka yang bergizi
  • Niatkan dengan ikhlas karena Allah semata